Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Wilujeng sumping dina blog simkuring...

Happy Reading...

Semua yang di posting disini hasil search dari web or blog lain, tidak dengan maksud untuk plagiasi, hanya berusaha untuk berbagi ilmu dan pengetahuan kepada orang lain, terima kasih...

Sabtu, 17 April 2010

Makalah Hukum Lingkungan

TINJAUAN YURIDIS, SOSIOLOGIS ETIS DAN FILOSOFIS

MENGENAI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Kerangka Berpikir Secara Yuridis

Kerangka berpikir secara yuridis memberikan aturan-aturan baku mengenai pengelolaan lingkungan hidup. Peraturan tentang pengelolaan lingkungan dimulai dengan adanya sila ke-1 dan sila ke-5. Sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” maksudnya bahwa Tuhan lah yang telah menciptakan lingkungan ini dan peraturan yang pertama dan yang paling hakiki adalah peraturan yang berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan selaku pencipta alam semesta yang tahu pula bagaimana cara menjaganya melalui manusia selaku hambanya untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan. Adapun sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia” bermaksud bahwa dalam pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatian keadilan bagi seluruh rakyat di Indonesia tanpa melihat perbedaan apapun, dan hanya untuk kesejahteraan rakyat.

Dalam UUD 1945, pada alinea ke-4 pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”. Telah jelas, berdasarkan uraian alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, bahwa setiap manusia wajib menjaga dan melestarikan lingkungan yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

Dalam batang tubuh UUD 1945, dalam pasal 28 h jo. Pasal 28 I (3) jo. Pasal 33 (3) yang bermaksud bahwa stiap kekayaan alam yang terkandung di alam ini dikuasai oleh Negara dan dikelola oleh Negara serta dipergunakan sebesar-besarnya hanya untuk kemakmuran rakyat, karena setiap rakyat berhak memperoleh lingkungan hidup yang sehat dan layak.

Dalam TAP MPR tentang GBHN dalam pelaksaan pembangunan, sumber-sumber alam Indonesia harus digunakan secara rasionil, maksudnya :

1. Harus diusahakan agar tidak merusak tata lingkungan hidup manusia.

2. Dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang menyeluruh.

3. Memperhitungkan mutu dan fungsi lingkungan hidup.

Dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa lingkungan hidup Indonesia sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala aspek dan matranya sesuai dengan wawasan nusantara. Bahwa dipandang perlu melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.

Telah jelas bahwa aturan-aturan yuridis yang berlaku di Indonesia memberikan perintah untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan hidup guna mencapai kesejahteraan rakyat.

B. Kerangka Berpikir Secara Sosiologis Etis

Kerangka berpikir sosiologis etis menitik beratkan pada etika social yang sangat mengutamakan hak-hak social dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat. Tinjauan sosilogis etis terdiri dari :

1. Lingkungan hidup yang sehat adalah hak setiap makhluk hidup, maksudnya siapapun penghuni alam semesta ini, baik itu manusia, hewan dan tumbuhan, memiliki hak yang sama untuk selalu memperoleh lingkungan hidup yang sehat.

2. Lingkungan hidup yang sehat adalah hak setiap warga Negara, maksudnya setiap warga Negara berhak memperoleh lingkungan hidup yang sehat sesuai dengan pasal 28 UUD 1945 tentang Hak Azasi Manusia.

3. Lingkungan hidup yang sehat adalah titipan bagi generasi mendatang, maksudnya dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, maka kita telah berupaya agar generasi yang akan datang tetap bisa menikmati lingkungan yang bersih dan sehat.

Selain hak yang kita bicarakan, pasti ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, dalam melaksanakan kewajiban untuk menjaga lingkungan hidup, hanya warga Negara atau manusialah yang dapat dikenakan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan hidup, karena manusia adalah makhluk hidup yang berakal, yang bias berpikir dengan baik bagaimana caranya menjaga lingkungan hidup agar tetap sehat dan seimbang.

C. Kerangka Berpikir Secara Filosofis

Kerangka berpikir secara filosofis dilihat berdasarkan unsur-unsur yang dapat menciptakan lingkungan hidup yang sehat. Unsur-unsur tersebut harus saling berhubungan baik satu dengan lainya karena sangat berpengaruh pada hasil yang diciptakannya.

Ada empat unsur yang saling berkaitan dalam terciptanya lingkungan yang sehat, yaitu :

1. Diri

2. Spiritual

3. Biotik dan Abiotik

4. Sosial

Keempat unsur ini harus berjalan selaras karena dengan terciptanya diri dengan kualitas yang baik, lingkungan akan mentranmisikan enegi terhadap diri, apabila lingkungan itu baik, maka energi positif yang akan kita peroleh dan sebaliknya. Apa yang terjadi pada diri akan berpengaruh dalam kondisi spiritual, apabila mental bagus maka akan melahirkan kualitas lingkungan yang baik. Dengan kondisi spiritual yang baik, maka akan menciptakan lingkungan biotik dan abiotik menjadi selaras dan seimbang. Dan unsure terakhir yaitu social, jika lingkungan biotic dan abiotik sudah tercipta dengan baik, maka akan menimbulkan kondisi social yang baik pula. Oleh karena itu, keempat unsur ini harus selalu diperhatikan agar tercipta lingkungan hidup yang bersih, sehat serta seimbang.

Makalah Hukum Pajak

BAB I

TINJAUAN HUKUM PAJAK

TERHADAP KASUS MANIPULASI PAJAK PT ASIAN AGRI GROUP DIKAITKAN DENGAN UU NO. 28 TAHUN 2007

TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PERPAJAKAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan yang dilakukan suatu bangsa pada dasarnya dilakukan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan dari bangsa itu sendiri, yaitu terciptanya kemakmuran bangsa dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil, makmur, aman dan sejahtera. Pembangunan nasional yang selama ini dilaksanakan oleh bangsa Indonesia merupakan upaya berkesinambungan yang bertujuan untuk mencapai suatu keadaan masyarakt yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, maka pelaksanaan pembangunan ekonomi harus lebih memperhatikan keserasian, keselarasan, keseimbangan unsur-unsur trilogi pembangunan yaitu pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional. Keseluruhan semangat, arah, dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengamalan sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yang meliputi :[1]

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan pokok pikiran di atas, maka hakikat Pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional.[2] Pembangunan nasional dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah tanah air dan untuk seluruh masyarakat, serta harus dirasakan oleh seluruh masyarakat sebagai perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang menjadi tujuan serta cita-cita kemerdekaan bangsa indonesia.

Dalam rangka suatu pembangunan nasional yang berkelanjutan, diperlukan suatu perencanaan yang matang dan terarah yang mencakup seluruh aspek yang ada di dalam kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkait adalah aspek hukum yang memegang peranan penting di dalam pengaturan suatu kegiatan yang salah satunya adalah proses pembangunan perekonomian, baik secara mikro ekonomi maupun makro ekonomi yang bertujuan kepada pencapaian tingkat kesejahteraan yang merata dalam penyebaran hasil-hasil pembangunan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.[3]

Ekonomi merupakan salah satu bidang yang sangat menunjang di dalam pembangunan. Peningkatan kualitas dan kuantitas pertumbuhan serta perkembangan di berbagai sektor usaha ekonomi akan menunjang pembangunan. Pembangunan ekonomi harus diarahkan kepada terwujudnya kesejahteraan rakyat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh, dan untuk rakyat, dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan, dengan senantiasa harus merupakan perwujudan wawasan nusantara serta memperkukuh pertahanan nasional yang diselenggarakan dengan membangun bidang-bidang pembangunan diselaraskan dengan sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan.[4] Pembangunan nasional merupakan cerminan kehendak untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata, serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokratis berdasarkan pancasila.[5] Pembangunan nasional dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah yang saling mengisi dan menunjang demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tertib , dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.[6]

Ketahanan ekonomi dalam pembangunan nasional adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi sosial dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.[7]

Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, sudah menjadi kewajiban negara untuk menyelenggarakan berbagai tugas yang berguna dalam masyarakat. Dengan tidak adanya organisasi yang luas beserta cabang-cabang dengan berbagai tugasnya, negara tidak mungkin dapat menunaikan tugasnya itu dengan sempurna. Untuk membiayainya, sudah barang tentu dibutuhkannya uang apalagi di jaman modern seperti sekarang ini.

Untuk mendapatkan uang, selain dari mencetak sendiri atau maminjam, banyak jalan yang ditempuh oleh pemerintah. Sumber-sumber penghasilan negara antara lain :[8]

1. Perusahaan-perusahaan negara, baik yang bersifat monopoli (misalnya pos, telekomunikasi, listrik, dan kereta api yang tarifnya sangat disesuaikan dengan kebutuhan umum sehingga tidak semata-mata mengejar keuntungan saja), maupun perusahaan yang tidak bersifat monopoli seperti pertambangan dan perkebunan.

2. Barang-barang milik pemerintah maupun yang dikuasai pemerintah, dalam hubungan ini disebutkan tanah-tanah yang dikuasai pemerintah yang diusahakan untuk mendapatkan penghasila, saham-saham yang dipegang negara dan sebagainya.

3. Denda-denda dalam perampasan-perampasan untuk kepentingan umum.

4. Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar.

5. Hibah-hibah wasiat dan hibahan lainnya.

6. Ketiga macam iuran : pajak, retribusi, dan sumbangan.

Pembangunan ekonomi tidak bisa hanya menitikberatkan pada sektor bisnis. Salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya dalam pembangunan nasional adalah pajak. Pajak merupakan salah satu sumber terbesar devisa negara. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.[9]

Dalam rangka pembangunan nasional, sebagai ilmu pengetahuan, ilmu hukum membawa prinsip-prinsip yang universal. Akan tetapi pada penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat, baik budaya, politik, ekonomi, kaidah agama, kaidah kesusilaan atau kaidah kesopanan.

Dalam rangka membangun Sistem Hukum Nasional itu pemerintah menetapkan kebijakan untuk memanfaatkan tiga sistem hukum yang eksis ( living law ) , yaitu Sistem Hukum Adat, Sistem Hukum Islam dan Sistem Hukum Barat. Dalam hal ini C.F.G. Sunaryati Hartono [10], mengatakan bahwa sampai abad ke 14 penduduk di kepulauan Nusantara ini hidup di dalam suasana Sistem Hukum Adatnya Masing-masing.

Produk-produk hukum yang memberikan jaminan hukum tersebut tentu saja merupakan campur tangan pemerintah, khususnya dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi, contohnya dalam bidang perpajakan. Oleh karena itu, salah satu kebijakan pemerintah guna menunjang perpajakan di Indonesia, pemerintah membuat UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Dan Tata Cara Perpajakan.

Hukum Pajak termasuk kedalam bagian hukum publik, karena hukum pajak mengatur hubungan hukum antara penguasa dengan warganya. Pengaruh hukum pajak yang sekali-sekali tidak diduga-duga akan timbul, yaitu sebagai akibat dari keinginan beberapa golongan dalam masyarakat yang sedapat-dapatnya hendak menghindarkan diri dari pengenaan pajak.

Lepas dari kesadaran kewargaan dan solidaritas nasional, lepas pula dari pengertiannya tentang kewajibannya terhadap negara, pada sebagian besar di antara rakyat tidak akan pernah meresap kewajibannya membayar pajak sedemikian rupa sehingga memenuhinya tanpa menggerutu. Bahkan bila ada sedikit kemungkinan saja, maka pada umumnya mereka cenderung untuk meloloska diri dari setiap pajak.

Pembayaran pajak dengan mudah dapat dihindari dengan tidak melakukan perbuatan yang memberi alasan untuk dikenakan pajak, yaitu dengan meniadakan atau tidak melakukan hal-hal yang dapat dikenakan pajak. Menghindarkan pajak merupakan gejala biasa pada pajak-pajak atas penggunaan, biasanya dilakukan dengan penahanan diri atau dengan penggunaan surogat atau orang yang mengurangi atau menekan konsumsinya dalam barang-barang yang dapat dikenakan pajak, ataupun orang menggantikannya dengan surogat yang tidak atau kurang dikenakan pajak.

Penghindaran pajak menyebabkan pengurangan permintaan akan barang yang dikenakan pajak (yang berakibat meningkatnya penabungan) atau bertambahnya permintaan akan barang-barang lain dan sekaligus terjadilah penambahan dalam produksi barang terakhir dan berkurangnya produksi barang-barang yang dikenakan pajak berat.

Menghindarkan diri dari pajak tidak dapat selalu dilaksanakan, sebab tidak dapat menghindari semua unsur atau fakta yang dapat dikenakan pajak. Namun, apabila penghindaran diri dari pajak tidak dapat dilaksanakan, maka wajib pajak berusaha menggunakan cara-cara lain, di antaranya dengan cara yang disebut pengelakkan pajak, misalnya dengan cara penyelundupan. Pengelakkan semacam itu benar-benar merupakan pelanggaran undang-undang dengan maksud melepaskan diri dari pajak atau mengurangi dasarnya. Pada hakikatnya, yang menjadi masalah disini adalah suatu bentuk simulasi atau perbuatan berpura-pura yaitu keadaan yang sebenarnya disembunyikan dengan, misalnya, mengajukan suatu pernyataan yang tidak benar, atau memberikan data-data yang tidak benar.[11]

Dalam hal ini, Perusahaan perkebunan PT. Asian Agri Group disinyalir telah memanipulasi pajak yang merugikan negara kurang lebih 1,3 triliun.[12] Menurut Dirjen Pajak, Darmin Nasution, kasus yang melibatkan perusahaan milik Sukanto Tanoto tersebut, tidak hanya disangkutpautkan dengan pidana pajak saja, tapi juga korupsi maupun pencucian uang.[13] Angka penggelapan pajak yang dilakukan oleh PT. Asian Agri Group ini diduga berasal dari kegiatan transfer pricing, hedging, dan pengeluaran fiktif.[14] Namun, menurut Dirjen Pajak, Darmin Nasution, sampai saat ini pihaknya masih kesulitan untuk membuktikan ada tidaknya dugaan pelanggaran pajak oleh AAG melalui praktek penjualan CPO di bawah harga (transfer of pricing).

Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Dan Tata Cara Perpajakan berfungsi sebagai pedoman dalam ketentuan dan tata cara perpajakan yang memiliki tujuan untuk lebih memberikan keadilan dan meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dan untuk lebih memberikan kepastian hukum serta mengantisipasi perkembangan di bidang teknologi informasi dan perkembangan yang terjadi dalam ketentuan-ketentuan material di bidang perpajakan.

Menurut ahli Hukum Perpajakan Universitas Indonesia (UI) Ali Purwito berpendapat, jika ditinjau dari sisi penerimaan negara, penyelesaian kasus dugaan penggelapan pajak Asian Agri Group (AAG) sebaiknya dilakukan di luar pengadilan (out of court settlement) saja.[15] Selain karena proses penyelesaian bisa lebih cepat, uang pokok pajak berikut dendanya juga bisa langsung dimanfaatkan buat hal-hal yang mendesak seperti menangani banjir, bencana alam atau kebutuhan lain untuk negara. Menurut Ali Purwito, penyelesaian di luar pengadilan bagi wajib pajak juga diatur dalam UU No 28 tahun 2007 sebagai perubahan dari UU No 6 tahun 1983, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Dalam proses penyelesaian di luar pengadilan ini, ujarnya, biasanya dilakukan negosiasi untuk membahas segala sesuatunya antara si wajib pajak dengan Kanwil Ditjen Pajak setempat.[16] Karena mekanisme penyelesaian seperti ini ada diatur dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, penyelesaian kasus penggelapan pajak di luar pengadilan lebih menguntungkan dibanding melalui proses pengadilan.[17]

Kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh PT. Asian Agri Group dapat diselesaikan diluar pengadilan karena proses penyelesaian bisa lebih cepat, uang pokok pajak berikut dendanya juga bisa langsung dimanfaatkan buat hal-hal yang mendesak, tetapi di sisi lain, Indonesia memiliki Undang-undang yang mengatur tentang tata cara perpajakan yang apabila kasus ini diselesaikan di Pengadilan, maka secara otomatis, hakimlah yang memutuskan perkara ini sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Indonesia saat ini.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji dan membahas kasus PT. Asian Agri Group yang disinyalir telah memanipulasi pajak dengan judul : “TINJAUAN HUKUM PAJAK TERHADAP KASUS MANIPULASI PAJAK PT ASIAN AGRI GROUP DIKAITKAN DENGAN UU NO. 28 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PERPAJAKAN”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penulis ingin membatasi permasalahan tersebut, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pandangan hukum pajak mengenai pengelakkan diri dari pajak ?

2. Bagaimana tinjauan hukum pajak terhadap kasus manipulasi pajak PT. Asian Agri Group dikaitkan dengan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian tentang pengelakkan pajak ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan mengkaji pandangan Hukum Pajak terhadap praktik pengelakkan diri dari pajak.

2. Untuk mengetahui dan mengkaji pandangan hukum pajak terhadap praktik pengelakkan diri dari pajak yang dikaitkan dengan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan, khususnya pada kasus PT. Asian Agri Group.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan di bidang ilmu hukum pada umumnya, hukum pajak pada khususnya mengenai pengelakkan pajak.

2. Secara Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan :

a. Sumbangan pemikiran kepada Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam rangka pembentukan hukum nasional pada umumnya, hukum pajak pada khususnya mengenai praktik pengelakkan pajak.

b. Informasi kepada para wajib pajak mengenai hak dan kewajiban sebagai wajib pajak..

D. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran pokok bahasan secara menyeluruh, maka penulis cantumkan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I : PENDAHULUAN

Dalam Pendahuluan ini dibahas mengenai : Latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : KONSEPSI PRAKTIK PENGELAKKAN PAJAK

Bab ini membahas tentang Praktik pengelakkan pajak dan akibat dari pengelakkan pajak.

Bab III : MANIPULASI PAJAK PT. ASIAN AGRI GROUP DITINJAU OLEH HUKUM PAJAK DIKAITKAN DENGAN UU NO. 28 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PERPAJAKAN

Bab III menganalisis mengenai : Pandangan Hukum Pajak terhadap kasus manipulasi pajak PT. Asian Agri Group dikaitkan dengan UU No. 28 Tahun 2007 serta penyelesaian pekara di sesuaikan dengan aturan yang ada di Indonesia.

Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yaitu hasil penelitian dan analisis yang telah dibahas dalam bab-bab terdahulu, dan beberapa saran yang relevan dengan hasil penelitian ini.

Bab ini merupakan kristalisasi dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya.



[1] Pancasila diakses dari www.indonesia.go.id pada tanggal 19 Oktober 2008 pukul 10.00 WIB.

[2] Ibid

[3] Sunaryati Hartono, Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia, Bina Cipta, Bandung, 1988, hlm. 17.

[4] www.mpr.go.id, Op.Cit

[5] Ibid.

[6] Ibid.

[7] Ibid.

[8] R. Santoso Brotodihardjo, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Refika Aditama, Bandung, 2003, hlm. 9.

[9] Mardiasmo, Perpajakan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003, hlm. 1.

[10]C.F.G. Sunaryati Hartono, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional, Alumni, Bandung, 1991, halaman 57-59.

[11] R. Santoso Brotodihardjo, Op.Cit, hlm. 17- 18.

[12] Berita Hukum Online, Inilah Kronologis Pengembalian Berkas Asian Agri, diakses dari www.hukumonline.com pada tanggal 19 Oktober 2008, Pukul 10.00 WIB.

[13] Bisnis Tempo Interaktif, Kasus Asian Agri Bisa Di Indikasikan Korupsi, diakses dari www.tempointeraktif.com pada tanggal 19 Oktober 2008, Pukul 10.00 WIB.

[14] Ibid.

[15] Antara News, Penyelesaian Pajak AAG Diatur UU, diakses dari www.antara.co.id pada tanggal 19 Oktober 2008, Pukul 10.00 WIB.

[16] Ibid

[17] Ibid

Jumat, 16 April 2010

Menu Makan Bayi

MENU UNTUK BAYI USIA 6 - 9 BULAN


PUREE ALPUKAT

Nutrisi Utama: Serat, Vitamin E Bahan: 1 buah alpukat matang ASI/susu formula dicampurkan air matang secukupnya Cara Membuat: Buang biji alpukat, lalu haluskan daging buahnya. Campurkan dengan ASI atau susu formula dengan kekentalan yang diinginkan. Saran Penyajian: Berikan puree alpukat sebagai makanan tunggal atau campur dengan puree sayur/buah lainnya. Variasi: Buah alpukat dikeruk halus dan langsung sajikan

PUREE PISANG

I Nutrisi Utama: Potasium Bahan: 1 buah Pisang Cara Membuat: Pisang dikupas dan potong-potong. Haluskan dengan garpu/saringan kawat/blender. Tambahkan ASI atau susu formula untuk mengencerkan.

PUREE PISANG II

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat besi, Potasium & Calcium Bahan: 1 buah pisang matang* Optional: Yogurt**, Tepung Cereal*** (Tepung beras, tepung gandum, oatmeal, dll.) Cara Membuat: Haluskan pisang dengan bahan-bahan tambahan yang diinginkan. Sajikan, dinginkan atau bekukan. *Pisang yang sangat matang lebih baik untuk sistem pencernaan bayi. **Yogurt membantu keseimbangan sistem pencernaan, berikan setelah anak berusia 9 bln. *** Tepung cereal adalah sumber zat besi, kalsium, vitamin dan mineral.

PUREE APEL/PIR/PEACH/PLUM

Nutrisi Utama: Potasium & Vitamin C Bahan: 1 buah apel/pir/peach/plum matang ukuran sedang Cara Membuat: Buah dikupas, buang bagian tengahnya, cuci sampai bersih. Potong 4 bagian. Kukus di atas api sedang selama 5-10 menit. Angkat dan tiriskan. Setelah dingin, haluskan dengan blender, tambahkan air matang atau ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.

PUREE PEPAYA/MANGGA

Bahan: 1 iris sedang papaya/mangga matang Cara Membuat: Pepaya/mangga dikupas, cuci, ambil dagingnya, potong kecil2 dan haluskan. Bisa disajikan langsung/tambahkan air matang/ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.

PUREE MELON

Nutrisi Utama: Beta-carotene, Vitamin C & Potasium Bahan: 4 iris sedang buah melon Cara Membuat: Kupas dan buang biji melon. Cuci sampai bersih. Kukus selama 2-3 menit. Angkat dan tiriskan. Haluskan.

PUREE APEL DAN PISANG

Nutrisi Utama: Potasium & Vitamin C Bahan: 3 buah Apel, 4 buah Pisang Cara Membuat: Apel dikupas, buang bagian tengahnya dan dipotong sedang. Kukus apel sampai empuk. Angkat dan tiriskan. Biarkan dingin. Haluskan apel dengan potongan pisang, tambahkan air dan atau susu (ASI/formula) jika diinginkan. Sajikan atau bekukan dengan cetakan es.

PUDING ROTI APEL

Nutrisi Utama: Serat, Vitamin C Bahan : 1 buah apel merah 75 gr (1/2 lembar) roti tawar, buang pinggirnya, potong kecil, 50 ml susu formula Cara membuat : Apel dicuci bersih, kupas, Luang bagian tengahnya. Belah 4 bagian. Kukus selama 5-10 menit atau sampai lunak. Angkat. Setelah dingin, masukkan daging apel kedalam blender dan haluskan sampai menjadi puree. Masukkan roti dan ASI/susu formula. Blender sampai halus. Variasi penyajian: Puree Apel dan Puree Roti disajikan terpisah.

PISANG DAN OATMEAL

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat besi, Potasium & Calcium Bahan: 1 buah Pisang, 1/4 cangkir Havermuth atau Quick Oats, 3/4 cangkir air, 2 sdm ASI atau susu formula bubuk Cara membuat: Campurkan havermuth dengan ½ cangkir air. Masak dalam panci kecil sampai mendidih, kecilkan api, aduk dan masak dengan api kecil selama 5 menit. Matikan kompor, dinginkan. Haluskan pisang dengan ASI/susu bubuk, masukkan adonan havermuth. Haluskan. Sajikan segera, atau dinginkan atau bekukan terlebih dahulu.

NASI BUAH-BUAHAN

Nutrisi Utama: Potasium, Vitamin C & B Complex, Serat Bahan: 2 buah apel merah, 2 buah pisang, kupas dan iris, ¼ cangkir nasi beras merah Cara Membuat: Apel dikupas, buang bagian tengahnya lalu cuci sampai bersih. Kukus atau rebus sampai lembek. Haluskan dengan blender bersama bahan-bahan lainnya.

MANGGA DAN PISANG

Nutrisi Utama: Beta-karotin, Potasium & Vitamin C Bahan: 1 buah Pisang Ambon matang, 1 buah Mangga matang, kupas dan ambil dagingnya ASI atau susu formula Cara Membuat: Haluskan buah dengan garpu atau blender. Tambahkan ASI atau susu formula untuk mengencerkan.

PUDING PISANG DAN TAHU SUTERA

Nutrisi Utama: Protein & Potasium Bahan: 2 sdm tahu sutera, ½ buah pisang, ASI/susu formula Cara Membuat: Campur dan haluskan semua bahan dalam blender. Tambahkan ASI/susu formula hingga kekentalan yang diinginkan. Sajikan dalam suhu ruangan atau dinginkan sebagai pudding.

SAUS WORTEL DAN APEL

(Untuk bayi 8 bln+) Nutrisi Utama: Beta-karotin, Potasium & Vitamin C Bahan: 2 buah wortel, 2 buah apel merah Cara Membuat: Wortel dikupas, cuci bersih dan potong kecil-kecil. Kukus sampai empuk, tiriskan. Apel dikupas, potong sedang, kukus sampai empuk. Tiriskan. Campurkan wortel dan apel, haluskan dengan blender. Tambahkan air/ASI/susu formula untuk mengencerkan. Alternatif penyajian: puree wortel dan puree apel disajikan secara terpisah.

DUO PEACH PISANG

Nutrisi Utama: Potasium, Vitamin A & Vitamin C Bahan: 2 buah peach, kupas, buang bagian tengahnya, belah jadi 2 1 buah pisang ambon, ambil daging buahnya Cara Membuat: Kukus peach sampai lunak. Haluskan. Saring peach yang sudah matang. Haluskan bersama daging buah pisang.

PUREE ANGGUR

Nutrisi Utama: Potasium Bahan: 8 buah anggur hijau manis tanpa biji, kupas kulitnya lalu cuci bersih. Cara Membuat: Cincang halus anggur, lalu sajikan.

PUREE APEL PLUM

Nutrisi Utama: Potasium & Vitamin C Bahan: 1 buah apel merah, kupas, buang bagian tengahnya, potong jadi 4 1 buah plum, kupas, buang bagian tengahnya, potong jadi 4 Cara Membuat: Kukus apel sampai lunak. Haluskan. Haluskan daging buah plum. Campur apel dan plum. BUBUR NASI & PEACH

Nutrisi Utama: Vitamin C Bahan: ½ cangkir beras, 1 cangkir air, 2 buah peach, kupas, buang bagian tengahnya, potong jadi 4 Cara Membuat: Didihkan air lalu masukkan beras, masak sampai beras matang dan menjadi bubur. Kukus peach sampai lunak. Campur peach dengan bubur, haluskan.

BUBUR PEPAYA & PIR

Bahan: 1 buah pir matang, cuci, kupas, potong kecil, 1 sdt tepung maizena 75 ml air ASI/susu formula, 100 gr pepaya matang, kupas, cuci, potong kecil Cara membuat : Kukus pir sampai lunak. Angkat dan biarkan agak dingin. Campur tepung maizena dengan air. Jerang di atas api kecil dan aduk sampai mengental. Angkat dari api dan bubuhi ASI/susu formula. Aduk sekali lagi. Tambahkan potongan buah pir serta pepaya. Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Tuang kedalam mangkuk dan hidangkan segera.

MENU UNTUK BAYI USIA 6-9 BULAN BAHAN: SAYUR-MAYUR

PUREE MENTIMUN

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Bahan: 1 buah mentimun kecil, kupas, buang bijinya, lalu potong-potong Cara Membuat: Haluskan dengan garpu atau food processor.

PUREE TERONG

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Potasium Bahan: 1 buah terong ungu ukuran sedang, kupas kulitnya Cara Membuat: Cuci bersih terong dan buang bijinya. Potong-potong. Rebus terong sampai lunak. Tiriskan lalu haluskan. Cara Lain: Cuci bersih terong dan buang bijinya. Potong-potong. Panggang terong dalam oven sampai lunak. Haluskan.

PUREE SELEDRI

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Potasium Bahan: 3 batang seledri Cara Membuat: Cuci bersih dan cincang halus. Tuang ke dalam cangkir tahan panas. Kukus selama 5-10 menit. Angkat. Haluskan dengan blender/saringan kawat. Tambahkan air/ASI/susu formula. PUREE UBI JALAR

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Beta-karotin & Potasium Bahan: 1 buah ubi jalar, sikat kulitnya sampai bersih, ASI/Susu Formula Cara Membuat: Panaskan oven dengan suhu 180C. Letakkan ubi pada wadah yang sudah dialasi aluminium foil. Panggang sampai matang (kira-kira 1 jam) Kupas kulitnya, potong-potong dagingya lalu haluskan. Tambahkan ASI/Susu Formula untuk mengencerkan. * selain dipanggang, ubi jalar juga bisa dikukus hingga lunak.

PUREE BUNCIS

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Potasium Bahan: 1 genggam buncis, ASI/Susu Formula Cara Membuat: Kukus buncis sampai matang. Haluskan dengan blender, agar tekstur lebih halus, saring dengan saringan kawat. Tambahkan ASI/Susu Formula untuk mengencerkan.

PUREE BROKOLI

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Potasium, Beta-karotin & Vitamin C Bahan: 3 kuntum brokoli Cara Membuat: Cuci brokoli lalu kukus/rebus sampai lunak (5-10 menit). Tiriskan dan haluskan dengan garpu atau food processor. Tambahkan air rebusan bila terlalu kental.

PUREE WORTEL

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Beta-karotin Bahan: 2 bh wortel, Air matang/ASI/susu formula Cara Membuat: Wortel dikupas, cuci bersih, iris tipis-tipis. Kukus selama 10 menit atau sampai empuk. Angkat dan tiriskan. Haluskan dengan garpu atau blender. Tambahkan air/ASI/susu formula atau kaldu untuk mengencerkan. * Wortel diperkenalkan setelah anak umur 8 bulan, kandungan nitrate yang tinggi tidak baik untuk anak di bawah 8 bulan. Jangan gunakan air bekas merebus/mengukus wortel dan sayuran lain yang kandungan nitratnya tinggi (bayam, brokoli, bit, dll)

PUREE KEMBANG KOL

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Potasium Bahan: 1 buah kembang kol Cara Membuat: Ambil kuntumnya, cuci bersih, kukus hingga empuk, kira-kira 10-15 menit. Tiriskan. Setelah dingin diblender/saring dengan saringan kawat. Tambahkan air/ASI/susu formula jika diperlukan untuk mencairkan.

PUREE KACANG POLONG

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Potasium & Niacin (a B Vitamin) Bahan: 4 sdm kacang polong segar atau beku/frozen Cara Membuat: Cuci kacang polong kalau pilih yang segar. Kukus hingga lunak. Angkat dan tiriskan. Haluskan lalu saring supaya kulit tidak ikut termakan (khususnya untuk bayi -8 bulan) Tambahkan air/ASI/Susu Formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.

PUREE KENTANG

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Potasium & Niacin Bahan: 3 buah kentang, kupas, cuci lalu potong-potong, ASI/Susu Formula Cara Membuat: Kukus kentang sampai lunak. Tiriskan dan haluskan dengan garpu atau food processor. Tambahkan ASI/Susu Formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.

PUREE KENTANG + KACANG POLONG

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Vitamin C & Potasium Bahan: 1 genggam kacang polong, 2 buah kentang sedang, kupas, potong-potong Cara Membuat: Kukus kentang dan kacang polong hingga lunak. Angkat dan tiriskan. Campurkan kedua bahan lalu haluskan. Tambahkan air/ASI/susu formula/kaldu sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.

PUREE KENTANG + ZUCCHINI

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Vitamin C & Potasium Bahan: 2 buah zucchini ukuran sedang, kupas, buang bijinya lalu potong, 2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong, ASI/Susu Formula Cara Membuat: Kukus zucchini dan kentang masing-masing sampai lunak. Haluskan kedua bahan, tambahkan ASI/Susu Formula untuk mengencerkan

BUBUR BERAS MERAH + KACANG POLONG

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Vitamin C & Carbohydrates Bahan: 4 sdm kacang polong, 1/4 cangkir nasi beras merah yang sudah matang Cara Membuat: Kacang polong dicuci bersih lalu dikukus selama 10 menit. Angkat dan dinginkan. Campur kacang polong dan nasi, haluskan. Tambahkan air matang/kaldu/.ASI/susu formula untuk mengencerkan.

UBI KUNING/JEPANG + APEL PANGGANG

Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+ Nutrisi Utama: Beta-karotin, Vitamin C & Serat Bahan: 2 buah apel merah, 1 buah ubi , Mentega Tanpa Garam (Unsalted Butter) secukupnya, 60 ml ASI/Susu Formula atau air Cara Membuat: Panaskan oven dengan suhu 180C. Letakkan apel dan ubi jalar pada pinggan tahan panas yang sudah dioles unsalted butter. Panggang selama 30 menit atau sampai lunak. Haluskan. Tambahkan air matang/kaldu/.ASI/susu formula untuk mengencerkan. PUREE KENTANG + SAYUR

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta-karotin & Potasium Bahan: 1 genggam batang buncis, 1 genggam wortel mini (baby carrots), 2 buah kentang Cara Membuat: Kukus wortel, buncis dan kentang bersamaan dengan wadah terpisah sampai lunak. Haluskan semua bahan dalam food processor.

SAUS WORTEL DAN APEL

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Beta-karotin, Potasium & Vitamin C Bahan: 2 buah wortel, 2 buah apel merah/fuji Cara Membuat: Wortel dikupas, cuci bersih dan potong kecil-kecil. Kukus sampai empuk, tiriskan. Apel dikupas, potong sedang, kukus sampai empuk. Tiriskan. Campurkan wortel dan apel, haluskan dengan blender. Tambahkan air/ASI/susu formula untuk mengencerkan. Alternatif penyajian: puree wortel dan puree apel disajikan secara terpisah.

NASI TIM WORTEL

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Karbohidrat, Vitamin A, Potassium Bahan: 5 sm beras merah/putih, 6 bh wortel, 3 cangkir air Cara Membuat: Wortel dikupas dan dibersihkan. Cincang halus. Beras dicuci. Masukkan beras dalam air mendidih, masak hingga 20 menit sambil terus diaduk. Tambahkan wortel. Masak lagi selama 10-20 menit. Angkat. Jika kurang encer, tambahkan air/susu formula/ASI. Disajikan langsung /dihaluskan terlebih dahulu dengan saringan kawat untuk anak 8 bulan.

BUBUR NASI WORTEL

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Beta-karotin, B-Vitamins & Serat Bahan: 2 sdm beras coklat, 6 batang wortel ukuran sedang, 350 ml air Cara Membuat: Rebus beras dan wortel dalam air sampai matang (kira-kira 30 menit). Haluskan.

PUREE KENTANG + WORTEL

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Karbohidrat, Vitamin A & Potasium Bahan: 1 batang wortel, 1 buah kentang Optional: ASI/Susu Formula, Baby Cereal* (Rice, Oatmeal, Mixed, etc.) Cara Membuat: Potong wortel dan kentang sebesar dadu. Kukus masing-masing sampai lunak. Haluskan kedua bahan. Tambahkan ASI/Susu Formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan. *Baby cereal adalah sumber zat besi serta kalsium yang bagus.

SUP WORTEL KACANG POLONG

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Beta karotin dan Protein Bahan: 1 bh wortel, ¼ cangkir kacang polong, 1 cangkir air matang/ASI/Susu Formula Cara Membuat: Wortel dikupas, cuci bersih dan potong kecil-kecil. Kacang polong dicuci bersih. Kukus sayuran sampai empuk. Angkat dan haluskan dengan blender. Tambahkan air matang/ASI/susu formula untuk mengencerkan. Sajikan selagi hangat.

SUP KRIM SAYUR

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Kalsium, Potasium & Beta-karotin Bahan: 1 batang wortel, 1 genggam buncis, 2 buah kentang ukuran sedang, 350 ml kaldu ayam, 200 ml ASI/SUSU Formula Cara Membuat: Kukus wortel, buncis dan kentang masing-masing sampai matang. Campur sayuran lalu haluskan. Tambahkan kaldu ayam dan ASI/Susu Formula.

MAKARONI/MI + SAYUR

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Vitamin A & C, Karbohidrat Bahan: 1 genggam buncis, ½ cangkir wortel mini, ½ cangkir kacang polong 1 buah zucchini ukuran sedang, 1 cangkir macaroni/mi Cara Membuat: Kukus buncis dan wortel selama 5 menit. Tambahkan kacang polong dan zucchini. Kukus sampai semua bahan lunak. Rebus macaroni/mi sampai lunak. Haluskan/cincang semua bahan, tambahkan air sisa mengukus untuk mengencerkan.

SUP SAYUR + MINT

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Vitamin A & C Bahan: 2/3 cangkir kacang polong, ½ genggam buncis, 2 helai daun mint Cara Membuat: Kukus kacang polong dan buncis sampai lunak. Tambahan daun mint, kukus lagi 3 menit. Haluskan bahan, tambahkan air sisa mengukus jika kurang encer.

PUREE SAYUR CAMPUR

Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+ Nutrisi Utama: Karbohidrat, Vitamin A & Potasium Bahan: 1 batang wortel, 1 buah kentang sedang, 1 batang seledri, 1/2 cangkir kacang polong Optional: ASI/Susu Formula, Baby Cereal* (Rice, Oatmeal, Mixed, etc.) Cara Membuat: Kukus sayur-sayuran dan kentang sampai lunak. Haluskan semua bahan. Tambahkan ASI/Susu Formula dan Baby cereal jika suka.

KENTANG KEJU PANGGANG

Kategori: Sayuran; Usia 9 bln+ Bahan: 1 buah kentang, cuci dan sikat kulitnya sampai bersih, 1 kuning telur, 2 sdm keju parut, 2 sdm air Cara Membuat: Panggang kentang sampai lunak (kira-kira 1 jam). Dinginkan. Ambil daging kentang, haluskan. Campurkan kuning telor, keju dan air, lalu panggang sampai matang selama 15 menit.

MENU UNTUK BAYI USIA 7-9 BULAN BAHAN: SUMBER PROTEIN

PUREE TAHU

Nutrisi Utama: Protein Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+ Bahan: 1 bungkus tahu sutera (atau 1 buah tahu putih) Air matang/ASI/susu formula Cara Membuat: Tahu dibersihkan dan dipotong-potong. Kukus sampai matang. Haluskan dengan saringan makanan bayi, atau blender dengan air secukupnya (bisa menggunakan kaldu atau ASI/susu formula). (atau dicincang halus untuk anak 8 bulan ke atas) Penyajian: Sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal atau dengan puree daging/sayuran/sereal.

PUREE TEMPE

Nutrisi Utama: Protein Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+ Bahan: 100 gr tempe Air matang/ASI/susu formula Cara Membuat: Tempe dibersihkan dan dicincang. Kukus sampai matang. Haluskan dengan saringan makanan bayi, atau blender dengan air secukupnya (bisa menggunakan kaldu atau ASI/susu formula). Penyajian: Sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal atau dengan puree daging/sayuran/sereal.

PUREE AYAM/DAGING

Nutrisi Utama: ProteinKategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+ Bahan: 1 dada ayam tanpa kulit dan lemak atau 1 potong sedang daging sapi tanpa lemak 2 to 4 sdm air ASI/susu formula Cara Membuat: Daging dicuci bersih dan dipotong dadu. Kukus/rebus hingga matang (10-12 menit). Haluskan dengan blender. Tambahkan ASI/susu formula atau kaldu (air sisa rebus/kukusan) hingga kekentalan yang diinginkan. Penyajian: Sebagai makanan pemula disajikan sebagai makanan tunggal atau disajikan terpisah bersama bubur/puree kentang, jagung, ubi jalar, labu, atau sup/bubur/puree kacang merah dan kacang hijau.

PUREE HATI AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Anak usia 7 bln+ Bahan: 1 pasang hati ayam, 1 cangkir air atau kaldu ayam, ASI/susu formula Cara Membuat: Bersihkan hati ayam. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil. Masukkan ke blender, haluskan. Tambahkan ASI/susu formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan. Sajikan dengan suhu ruangan. Penyajian: Sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal, selanjutnya bisa dikombinasikan dengan puree daging/sayur/kentang/tempe/tahu dan nasi tim.

PUREE AYAM DAN PISANG

Nutrisi Utama: Beta-karotin & Protein Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu ½ buah pisang ambon yang matang. Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Masukkan ayam dan ½ cangkir kaldu sisa rebusan dalam food processor atau blender, haluskan. Tambahkan potongan pisang, haluskan. Bisa ditambahkan ASI atau susu formula jika suka.

NASI TIM AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Vitamin B & Zat Besi Kategori: Usia 7 bln+ Bahan: 4 cangkir air, 2 cangkir beras (lebih baik beras merah) 1 potong dada ayam tanpa tulang dan kulit Cara Membuat: Beras dicuci bersih dan di tim hingga matang. Buang tulang, kulit dan lemak pada daging ayam, cuci bersih potong sedang. Rebus ayam selama 20 menit atau sampai ayam matang (daging berwarna putih). Angkat dan tiriskan. Simpan kaldunya. Masukkan ayam dan kaldu secukupnya ke dalam blender, haluskan. Tambahkan nasi tim, haluskan. Sajikan dengan puree/sup sayuran.

NASI TIM AYAM DAN APEL

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat Kompleks, Zat besi, Kalsium Kategori: Sumber Protein; Buah; Anak usia 7 bln+ Bahan: 1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu. 1/4 cangkir nasi tim (menggunakan beras putih atau merah) ½ cangkir saus apel, ASI/susu formula (susu sapi segar/ UHT untuk anak di atas 12 bulan) Cara Membuat: Campur ayam, nasi tim dan saus apel. Haluskan dengan blender atau penghalus makanan bayi. Tambahkan ayam, susu (ASI/formula) untuk mengencerkan. Haluskan. Sajikan dengan puree/sup sayuran.

SUP KRIM AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi & Kalsium Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+ Bahan: 1 dada ayam tanpa tulang dan kulit, 1 cangkir ASI/susu formula, 1/2 sdt tepung maizena Cara Membuat: Hilangkan kulit, lemak dan sisa-sisa tulang pada ayam. Cuci sampai bersih, potong dadu. Rebus ayam dengan air secukupnya selama 10 menit atau sampai ayam matang. Angkat dan tiriskan. Simpan kaldu. Masukkan ayam, tepung dan kaldu ke dalam blender, haluskan. Gunakan kaldu untuk mengencerkan/mengentalkan adonan hingga kekentalan yang diinginkan. Tim adonan sampai matang. Saat ingin menyajikan tambahkan ASI/susu formula.

SUP KRIM AYAM DAN KENTANG

Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 7 bln+ Bahan: 1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) 1/4 cangkir kentang rebus/kukus, potong dadu 1 sdm keju cheddar parut, 1/4 cangkir air matang. ASI/susu formula (susu segar atau UHT untuk anak di atas 12 bulan) Optional: 2 sdt margarine/mentega/unsalted butter, Cereal/tepung sereal bayi Cara Membuat: Masak daging ayam, kentang, dan air di atas api kecil selama 10 menit. Masukkan keju dan sereal, aduk sampai matang. Haluskan dalam blender, campurkan dengan ASI/susu formula hingga kekentalan yang diinginkan. Berikan keju bila anak sudah mencapai usia 9 bulan+

PUREE UBI JALAR/KENTANG & AYAM

Nutrisi Utama: Beta-karotin & Protein Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 7 bln+ Bahan: ¼ cangkir Puree Ayam, ¼ cangkir Puree ubi jalar/kentang ¼ cangkir kaldu ayam, ASI/susu formula Cara Membuat: Campurkan semua bahan. Panaskan hingga mendidih. Tambahkan ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan. Sajikan dengan puree cereal dan sayuran.

PUREE DAGING/AYAM DAN TAHU/TEMPE

Nutrisi Utama: Protein Kategori: Sumber Protein;Usia 7 bln+ Bahan: ½ cangkir daging cincang tanpa lemak, ½ cangkir puree tahu, Air matang secukupnya Cara Membuat: Campurkan puree . Sajikan sebagai lauk.

BUBUR AYAM

Kategori: Sumber Protein; Cereal; Usia 7 bln+ Bahan: 50 gr beras yang sudah direndam air, 350 ml air, 50 gr daging ayam cincang 1 kuning telur (jika bayi sudah 9 bln+), 3 sendok takar susu formula Cara Membuat: Campur beras dan air dalam panci. Tutup panci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk sampai menjadi matang dan lunak. Masukkan ayam cincang, aduk rata sampai ayam matang. Kuning telur dikocok lepas, masukkan dalam bubur, aduk rata. Bubuhi susu formula, aduk hingga rata.Angkat dan dinginkan. Haluskan dengan saringan kawat atau blender. Hidangkan secara terpisah dengan puree sayuran (misal: kacang polong)

PUREE HATI AYAM DAN ALPUKAT

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+ Bahan: 1 pasang hati ayam, 1 cangkir air atau kaldu ayam, ¼ buah alpukat, ambil dagingnya ASI/susu formula Cara Membuat: Bersihkan hati ayam. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil. Masukkan ke blender dengan alpukat, haluskan. Tambahkan ASI/susu formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan. Sajikan dengan suhu ruangan.

PUREE ATI AYAM DAN TEMPE/TAHU

Kategori: Sumber Protein; Anak 7 bln+ Bahan : 75 gr tempe cincang, 75 gr hati ayam cincang Cara membuat : Tempe dan ati ayam dicuci bersih. Potong kecil-kecil. Kukus 5-10 menit. Angkat. Haluskan dengan blender atau saringan kawat. Tambahkan air matang/kaldu yang telah dipanaskan untuk mengencerkan hingga kekentalan yang diinginkan. Sajikan dengan puree cereal/ makaroni dan sayuran.

PUREE HATI AYAM DAN APEL

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Buah; Usia 7 bln+ Bahan: 250 gram hati ayam, 2 buah apel, kupas, buang bijinya, potong-potong 1 buah wortel, kupas lalu potong-potong, 3 buah kentang, kupas lalu potong-potong 2 batang seledri, potong-potong, 3 sdm kacang polong Cara Membuat: Masak semua bahan di tempat terpisah sampai matang. Tiriskan lalu haluskan (atau cincang halus untuk anak usia 8 bulan ke atas)

MENU UNTUK BAYI USIA 10-12 BULAN BAHAN: SUMBER PROTEIN TAHU KUKUS

Nutrisi Utama: Protein Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 bungkus tahu sutera (atau 1 buah tahu putih) Cara Membuat: Tahu dibersihkan dan dipotong-potong. Kukus sampai matang. Sajikan

TEMPE KUKUS

Nutrisi Utama: Protein Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 100 gr tempe Cara Membuat: Tempe dibersihkan dan dicincang. Kukus sampai matang. Sajikan.

AYAM/DAGING KUKUS

Nutrisi Utama: Protein ategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 dada ayam tanpa kulit dan lemak atau 3 sdm daging sapi cincang tanpa lemak Cara Membuat: Kukus ayam/daging hingga matang (10-12 menit). Sajikan.

HATI AYAM KUKUS

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Anak Usia 10 bln+ Bahan: 1 pasang hati ayam, 1 cangkir air atau kaldu ayam, ASI/susu formula Cara Membuat: Bersihkan hati ayam. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil. Tiriskan lalu potong-potong.

AYAM + PISANG

Nutrisi Utama: Beta-karotin, Protein, Potasium Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu, ½ buah pisang ambon yang matang. Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Pisang dipotong-potong. Campurkan lalu sajikan.

AYAM + APEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu, 1 buah apel, kupas, buang bagian tengahnya, potong-potong Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Kukus apel sampai lunak. Campurkan lalu sajikan.

AYAM + ALPUKAT

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Potasium Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu 1 buah alpukat, ambil daging buahnya, potong-potong Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Sajikan ayam + alpukat.

AYAM + WORTEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta Karotin, Protein Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu 1 batang wortel, kupas, potong-potong bundar Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Kukus wortel sampai lunak. Campurkan lalu sajikan.

AYAM + ALPUKAT + WORTEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta Karotin, Protein, Potasium Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu 1 buah alpukat, ambil daging buahnya, potong-potong 1 batang wortel, kupas, potong-potong bundar Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Kukus wortel sampai lunak. Campurkan wortel dan alpukat. Sajikan bersama dengan ayam rebus.

AYAM + ALPUKAT + KACANG POLONG

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Potasium Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu 1 buah alpukat, ambil daging buahnya, potong-potong 2 sdm kacang polong, cuci bersih Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Didihkan 1 cangkir air lalu rebus kacang polong selama 5 menit. Tiriskan. Penyet-penyet kacang polong dengan sendok atau cobek. Campur alpukat + kacang polong. Sajikan bersama dengan ayam rebus.

AYAM + PISANG + WORTEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta Karotin, Protein, Potasium Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu, 1 buah pisang, ambil daging buahnya 1 batang wortel, kupas, potong-potong bundar Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Kukus wortel sampai lunak. Penyet-penyet pisang dengan sendok atau cobek. Campurkan pisang dengan wortel. Sajikan bersama dengan ayam rebus.

AYAM + SAYUR HIJAU

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Zat Besi Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu, 2 sdm kacang polong, cuci bersih 1 genggam daun bayam, cuci bersih Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Ambil airnya 3 sdm. Didihkan air lalu rebus kacang polong sampai lunak. Tiriskan. Penyet-penyet dengan sendok/cobek. Pakai sisa air rebusan kacang polong untuk merebus bayam. Tiriskan. Rajang daun bayam. Campurkan kacang polong + bayam + air rebusan ayam. Sajikan sayuran hijau dengan ayam rebus.

AYAM + UBI JALAR

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Zat Besi Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 fillet dada ayam, potong dadu, 1 buah ubi jalar, kupas, potong-potong Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Kukus ubi sampai empuk. Sajikan ubi jalar dan ayam.

HATI AYAM + PISANG

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih, 1 buah pisang, ambil daging buahnya Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar. Potong-potong daging pisang. Sajikan hati dan pisang.

HATI AYAM + PISANG + KACANG POLONG

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih, 1 buah pisang, ambil daging buahnya, 2 sdm kacang polong, Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Tiriskan. Cincang kasar. Didihkan sisa air rebusan hati lalu rebus kacang polong sampai matang. Penyet-penyet dengan sendok atau cobek. Potong-potong daging pisang. Sajikan hati + pisang + kacang polong.

HATI AYAM + ALPUKAT

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Potasium Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih, 1 buah alpukat, ambil daging buahnya Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar. Potong-potong daging alpukat. Sajikan hati + alpukat.

HATI AYAM + APEL

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A, Vitamin C Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih 1 buah apel, kupas, buang bagian tengahnya, potong-potong Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar. Kukus apel sampai lunak. Campur bahan, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka. Sajikan.

HATI AYAM + WORTEL

Nutrisi Utama: Protein, Beta Karotin, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih, 1 batang wortel, kupas, potong dadu Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar. Kukus wortel sampai lunak. Campur hati dan wortel, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka.

HATI AYAM + KENTANG + WORTEL

Nutrisi Utama: Protein, Beta Karotin, Karbohidrat, Zat Besi, Zinc & Vitamin A Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih 1 batang wortel, kupas, potong dadu 2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar. Kukus wortel dan kentang sampai lunak. Campur bahan, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka. Sajikan.

HATI AYAM + KENTANG + APEL

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi, Zinc & Vitamin A, Vitamin C Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih 1 buah apel, kupas, buang bagian tengahnya, potong-potong 2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar. Kukus apel dan kentang sampai lunak. Campur bahan, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka. Sajikan.

HATI AYAM + KENTANG + SAYUR HIJAU

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi, Zinc & Vitamin A, Vitamin C Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 3 potong hati ayam, cuci bersih, 3 kuntum brokoli, cuci bersih 2 sdm kacang polong, cuci bersih, 2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong Cara Membuat: Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar. Kukus kentang sampai lunak. Didihkan 1 cangkir air, lalu rebus brokoli + kacang polong selama 5 menit. Tiriskan. Cincang kasar brokoli. Campur kentang + hati ayam. Sajikan bersama campuran brokoli + kacang polong.

NASI AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Vitamin B & Zat Besi Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+ Bahan: 1 cangkir nasi matang (lebih baik dari beras merah/coklat) 1 potong dada ayam tanpa tulang dan kulit Cara Membuat: Rebus ayam selama 20 menit atau sampai ayam matang (daging berwarna putih). Angkat dan tiriskan. Simpan kaldunya. Cincang kasar. Tambahkan nasi, aduk rata. Tambahkan kaldu sesuai selera.

SUP KRIM AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi & Kalsium Kategori: Usia 10 bln+ Bahan: 1 dada ayam tanpa tulang dan kulit 1 cangkir ASI/susu formula 2 sdt tepung maizena, larutkan dengan 1 sdm air Cara Membuat: Hilangkan kulit, lemak dan sisa-sisa tulang pada ayam. Cuci sampai bersih, potong dadu. Rebus ayam dengan air secukupnya selama 10 menit atau sampai ayam matang. Angkat dan tiriskan. Daging ayam dicincang kasar. Didihkan ASI/Susu Formula lalu beri larutan maizena, aduk sampai kental. Masukkan cincangan ayam, aduk rata.

SUP KRIM AYAM DAN KENTANG

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi & Kalsium Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 10 bln+ Bahan: 1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu, ¼ cangkir kentang rebus/kukus, potong dadu 1 sdm keju cheddar parut, ¼ cangkir /susu formula Optional: 2 sdt margarine/mentega/unsalted butter, Cereal/tepung sereal bayi Cara Membuat: Masak daging ayam, kentang, dan ASI/Susu Formula di atas api kecil selama 10 menit. Masukkan keju dan sereal, aduk sampai matang.

AYAM + TAHU/TEMPE

Nutrisi Utama: Protein Kategori: Sumber Protein;Usia 10 bln+ Bahan: ½ cangkir daging sapi/ayam cincang tanpa lemak 1 potong tahu putih, cuci bersih Cara Membuat: Kukus daging/ayam sampai matang. Kukus tahu sampai matang. Campurkan lalu sajikan.

BUBUR AYAM

Kategori: Sumber Protein; Cereal; Usia 10 bln+ Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi & Kalsium Bahan: 50 gr beras yang sudah direndam air, 350 ml air, 50 gr daging ayam cincang 1 kuning telur, 3 sendok takar susu formula Cara Membuat: Campur beras dan air dalam panci. Tutup panci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk sampai menjadi matang dan lunak. Masukkan ayam cincang, aduk rata sampai ayam matang. Kuning telur dikocok lepas, masukkan dalam bubur, aduk rata. Bubuhi susu formula, aduk hingga rata.Angkat dan dinginkan. Hidangkan secara terpisah dengan sayuran hijau yang sudah matang (misal: kacang polong)

HATI AYAM + TAHU/TEMPE

Kategori: Sumber Protein; Anak 10 bln+ Bahan : 75 gr tempe cincang 75 gr hati ayam cincang Cara membuat : Tempe dan ati ayam dicuci bersih. Potong kecil-kecil. Kukus 5-10 menit. Angkat. Tambahkan air matang/kaldu yang telah dipanaskan untuk mengencerkan hingga kekentalan yang diinginkan. Sajikan dengan puree cereal/makaroni dan sayuran.